(27). وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَارِ السَّمُومِ
Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.
Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.
(QS al-Hijr, ayat 27)
para ulama mengatkan :
Adapun jin, ia adalah dzat-dzat yang halus sejenis angin, yang dapat berubah-ubah dengan bentuk bermacam-macam, muncul daripadanya perbuatan-perbuatan yang aneh; sebagian mereka ada yang beriman dan ada yang kafir; ada pula yang taat dan ada pula yang durhaka.(dipetik dari syafi'i hadzami, Taudhih AL-Adillah, hal.9.)
Di antara jin itu ada yang disebut Iblis. Allah SWT berfirman,
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ
Artinya, "Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah
kamu kepada Adam", maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari
golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya..."(QS Al-Kahfi, ayat 50)
Ada yang berpendapat bahwa Iblis dari malaikat dengan alasan adanya pengecualian(istitsna) di dalam ayat ini; padahal tidak demikian, karena jelas sekali Allah mengatakan Iblis dari golongan jin yang tidak taat. Pengecualian(istitsna) dalam ayat ini diistilahkan istitsna munqathi', maksudnya pengecualian yang terputus/berbeda karena pada mulanya Iblis adalah mahkluk yang sangat taat kepada Allah sehingga disejajarkan dengan malaikat yang selalu taat. Itulah sebabnya ia dikecualikan dari malaikat seperti disebutkan dalam ayat ini. Iblis berbeda dari malaikat; malaikat diciptakan dari nur(cahaya) dan tidak berketurunan; sedangkan jin (asal Iblis) diciptakan dari nyalanya api dan berketurunan. (dipetik dari Ali Ash-Shabuni, Safwah At-Tafasir, jilid II, hal.142-143.)
Allah berfirman,
Allah berfirman,
فَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ
Artinya, "Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu?.."
Menurut mufassirun, Iblis mempunyai isteri. Isteri itu adalah ular yang masuk ke dalam surga menggoda Adam. Ada yang berpendapat, Iblis tidak mempunyai isteri, bila ia ingin beranak cukup dengan memasukkan zakarnya(kemaluannya) ke dalam duburnya(anusnya), dari situ muncullah telur yang melahirkan sejumlah setan.
Imam al-Qurthubi mengatakan bahwa dipaha kanan Iblis ada zakarnya(penisnya) dan dipaha kirinya ada farajnya(vaginanya); bila ia ingin berketurunan cukup meletakkan paha kanannya ke atas paha kirinya, maka dari situ muncullah sepuluh buah telur pada setiap harinya, dari setiap telur itu lahir tujuh puluh setan laki-laki dan perempuan yang langsung terbang dan berjalan. (dipetik dari Muhammad bin Allan Ash-Shiddiqi, al-Futuhat ar-Rabbaniyah, Dar AL-FIkr, Beirut, 1978 M/1398 H, hal.tt)
Iblis mempunyai sembilan golongan keturunan klik artikel ini(golongan-golongan iblis beserta tugasnya)
Iblis mempunyai sembilan golongan keturunan klik artikel ini(golongan-golongan iblis beserta tugasnya)